Senin, 26 Oktober 2020

MENJAGA CINTA


“ Cintailah kekasihmu sekedarnya saja (kecuali Allah, Rasul dan jihad) siapa tahu suatu hari nanti dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang membencimu sekedarnya saja, siapa tahu suatu saat nanti dia akan menjadi kecintaanmu”(H.R Tarmidzi) 

Perasaan manusia itu seperti detak jantung yang selalu berubah detakannya setiap saat. Hari ini bisa jadi anda mencintai seseorang atau sesuatu tapi besok dan seterusnya belum tentu prasaan itu akan tetap sama. Saya yakin anda pasti setuju dengan yang saya katakan. Ada berapa banyak kisah yang terjadi di dunia ini bahkan mungkin anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengalaminya, awalnya membenci tingkah laku seseorang namun ternyata akhirnya malah mencintai dia atau bahkan sebaliknya awalnya cinta namun akhirnya benci.Maka, Sangat relevan sekali hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW 14 abad silam tentang anjuran untuk memanajemen perasaan memang harus kita lakukan. 

Ketika kita sudah menyadari hal ini maka ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang didunia ini bersikaplah sekedar saja atau prasaan pertengahan saja agar kekita cinta itu mulai pudar rasa kebencian atau cemoohan kita terhadapnyapun sekedar saja.Perlu kita ingat bahwa ternyata cinta apapun selain cinta kita kepada Allah SWT akan berakhir dengan kesedihan bagi pemiliknya karena mau atau tidak kita akan berpisah dengan seseorang yang kita cintai, suatu saat masa pasti akan memisahkannya dalam waktu yang amat lama (kematian) karena adakah orang yang bisa menghindar dari perspisahan ini?

“Hai Muhammad, hiduplah sesukamu, maka pasti kau akan mati. Dan cintailah kepada siapa yang kamu cintai, maka anda akan berpisah. Dan berbuatlah sesukamu, maka anda akan mendapatkan balasannya.”(H.R Abu Daud dari Jabir r.a)

Saya pikir tidak ada hal yang sangat menyedihkan bagi para pemuja cinta ketika dia harus berpisah dengan orang yang dicintainya, jangankan berpisah untuk selamanya mungkin berpisah sebentarpun akan terasa ada yang hilang. Inilah bentuk cinta yang berlebihan itu kawan.Sebagai seorang pecinta sejati kita harus sadar dan tahu bahwa ketika cinta kita terhadap sesorang sudah melebihi atau bahkan sama dengan cinta kita kepada Allah maka sudah pasti kemalangan akan kita dapatkan. Jadi apalagi yang anda pikirkan kawan?

Jika sekarang perasaan cinta yang ada di hati terasa melebihi cinta kita kepada Allah atau bahkan sama maka segeralah untuk berbenah sebelum kesedihan dan penderitaan itu datang pada anda. Perlu kita ingat bahwa tidak selamanya apa yang kita cinta dan inginkan harus kita miliki. Kita harus ikhlaskan segala apa yang terluput dari kita, jika segalanya harus ada dalam genggaman kita maka dunia ini tidak akan berjalan, bukankah segala sesuatu didunia ini berjalan atas kehendak Allah bukan kita?.

Apabila kita masih bersikeras ingin memiliki sesuatu yang bukan haknya, maka sebenarnya kita sudah tidak lagi mencintainya karena anda unsur pemaksaan yang telah dilakukan. Kekasih sejati tidak akan memaksakan kehendaknya pada kekasihnya. Harusnya kan kita senang ketika seseorang yang kita cintai senang meskipun tanpa kita disisinya. Harusnya kita tidak membencinya jika tidak bersatu dan tetap mendoakan kebaikan atas dirinya, inilah sikap seorang pecinta sejati yang mampu menjaga cintanya.Jika ternyata berat melakukan ini semua maka cobalah berdoa kepada Allah untuk yang terbaik.Saya ada redaksi do’a yang mungkin bisa anda pakai.

“Ya Allah sesungguhnya engkau telah mengujiku mencintai akan sesuatu (sebut apa yang kita cinta), maka datangkanlah ia padaku kalau memang hal itu baik buatku menurut-Mu. Tapi jika tidak, maka kembalikanlah cintaku padanya, agar aku bisa konsentrasi untuk mencintai-Mu dan mencintai apa-apa yang mendatangkan kecintaan-Mu”

Berdoalah dengan ikhlas, insya Allah akan di kabulkan oleh-Nya. Ami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR MEMBANGUN KEMAMPUAN MECINTAI

  Cinta adalah gagasan tentang bagaimana membahagiakan dan menumbuhkan orang lain. Selanjutnya adalah kemauan baik yang menjembatani gagas...