Jika kita mendengar kata-kata pemuda, maka tentunya yang tergambar dalam benak kita adalah seorang yang berusia 17 s.d 45 tahun. seorang yang berbadan tegap, berkulit terik, pemberani, bersemangat dan memiliki idealisme yang tinggi. ya, mungkin seperti itulah yang tergambar dalam benak kita ketika nama "pemuda" itu disebut.
Dalam Al-Quran ada beberapa kisah pemuda yang telah diceritakan oleh Allah SWT seperti yang terdapat dalam surah Al-Kahfi Ayat 13 yang Artinya, "Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhannya, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka" (QS Al-Kahfi [18]: 13).
seperti yang kita ketahui bersama bahwa para pemuda ini adalah orang-orang teguh pada keimanan dan memegang prinsip kebenaran yang mereka yakini atau bisa kita katakan orang-orang yang idealis, sehingga Allah selamatkan mereka dari penguasa yang zhalim dan masih banyak lagi kisah-kisah para pemuda yang bisa menjadi teladan bagi kita.
Mengingat besarnya potensi sumberdaya pemuda ini Rasulullah SAW memberikan jaminan keselamatan di hari akhirat kelak, antara lain, kepada pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT, pemuda yang gemar melakukan aktivitas ibadah di masjid, dan pemuda yang sanggup menahan gejolak nafsunya manakala berhadapan dengan godaan syahwat perzinaan.
Pemuda adalah regenerasi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, ketika pemuda ini tidak dibimbing, maka potensi yang mereka miliki bisa jadi akan kehilangan arah. ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat ini agar potensi para pemuda bisa tersalurkan dengan sebaik-baiknya diantaranya adalah memberikan mereka ruang atau memfasilitasi minat bakat mereka agar tersalurkan dengan baik. Para pemuda ini membutuhkan sarana untuk mereka mengekspresikan kemampuan dan kreatifitas mereka sehingga potensi mereka terekpos dengan baik.
Kemudian melakukan pembinaan keimanan secara rutin kepada mereka, karena bagaimanapun keimanan itu bisa naik dan bisa turun, jika membina mereka maka para pemuda ini akan sangat mudah kehilangan arah. Masa muda adalah masa dimana seseorang mencari jati dirinya, mereka perlu bimbingan dan keteladanan. Jika kita tidak memberikan contoh teladan yang baik bagi mereka dan tidak membina mereka maka akan sulit memunculkan jiwa pemuda yang memiliki karakter dan jatidiri seorang orang muslim sejati. Dalam sejarah juga dapat kita ketahui bahwa para pengikut Rasul lebih banyak para pemuda. Sangat banyak keutamaan dari pemuda ini sehingga jangan sampai kita lalai dalam membina mereka.
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru
kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: ‘Sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?’” (QS Haa Miim[41]: 33)
semoga di hari sumpah pemuda ini, akan lahir pemuda-pemuda yang sholeh memilki keteguhan iman seperti pemuda kahfi dan mampu menjadi penyelamat bagi bangsa ini. Para generasi tua berilah teladan yang baik kepada para pemuda bangsa ini, ambil lah tanggungjawabmu untuk membina mereka.
Selamat Hari Sumpah Pemuda
Satu Tumpah Darah Indonesia
Satu Bangsa Indonesia,
Satu Bahasa Indonesia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar